Thursday, July 12, 2007

Zakat Fitrah dengan Beras? Kenapa Tidak??

(transkrip conference raudhatulmuhibbin)

Sebuah diskusi yang menarik, meskipun diawali dengan sedikit prasangka bahwa diskusi ini hanya untuk dijadikan ajang debat, namun toh ada banyak pelajaran yang bisa diambil.

Mengenai penggunaan beras untuk zakat fitrah, saya sendiri tidak pernah mengetahui dalil untuk itu. Dengan malu harus diakui bahwa selama ini saya masih taklid terhadap apa yang saya dapati di masyarakat, percaya bahwa itu adalah hal yang benar, namun tidak mengetahui dalil sebagai sumber penetapan bolehnya beras digunakan untuk zakat fitrah. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memulai topik bahasan ini. Sebuah kolaborasi yang indah, diskusi interkatif yang sungguh-sungguh menarik dari awal sampai akhir, sehingga menjadi jelas bagi peserta diskusi, menengenai dasar penggunaan beras untuk zakat fitrah, insya Allah.

Zoel : teh tentang dalil zakat fitrah menyebutkan satu sho makanan tidak ?
Zoel: atau rasul menyebutkan langsung barang2 yang bisa dijadikan zakat fitrah?
Madja): kali aja madja bisa carikan, atau madja sendiri :D
Teteh: yaa zul
Zoel): berarti beras gak ada kan di dalil tsb ?
Teteh): satus sha
Zoel: ya untuk yang mana ?
Teteh : maksudnya bahan makanan pokok zul
Zoel: iya itu di dalil apa di apa ?
Zoel : di dalil di sebutkan satu sho makanan pokok ?
Zoel : coba teh ada dalil lengkapnya ?
Widie : kayaknya disebutkan gandum, kurma getu deh..:-?
Zoel : berarti beras kan gak masuk ?
Teteh : iya wid
Teteh : cari sendiri zul :)
Teteh : saya lg gak mau debat ;))
Zoel : yey pengen tahu dzahir haditsnya

Madja : Zakat Fitrah

Zoel : kl gak ada dalilnya berarti zakat pake beras gak bener dong :-"

Madja : Abdullah Ibnu Umar Radhiallaahu 'anhuma Berkata: "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam Telah mewajibkan zakat fithri dari bulan Ramadhan sebanyak satu sha' kurma, atau satu sha' gandum atas hamba, merdeka, laki-laki, perempuan, kecil maupun dewasa dari orang Islam." (HR. Al-Bukhari 3:473 No.1511 dan muslim : 2:677 No.984)

Madja : Zakat fithrah adalah zakat badan yang dikeluarkan pada akhir bulan Ramadhan berupa makanan pokok sebanyak 1 sha' (± 2,042 kg)

Madja : Zakat fithrah hukumnya wajib sebagaimana disebutkan oleh hadits di atas dan banyak hadits lainnya. Kewajiban ini adalah bagi orang yang mampu membayarkan yaitu orang yang memiliki kelebihan makanan sekeluarga pada hari itu (hari idul Fithri)

Madja: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam memerintahkan zakat fithrah dari anak-anak, orang dewasa, merdeka dan hamba dari orang-orang yang menjadi tanggungan kalian." (HR. Ad-Daruquthni 2: 141, Al-Baihaqi : 4: 165) dari Ibnu Umar Radhiallaahu 'anhu, Ibnu Syaibah dalam Al-Munshif 4: 37 dengan sanad shahih)

Zoel : Zakat fithrah adalah zakat badan yang dikeluarkan pada akhir bulan Ramadhan berupa makanan pokok sebanyak 1 sha >> ini hadits apa bukan ?

Madja : Benda yang dizakatkan
Madja : Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas, benda yang dizakatkan adalah kurma, gandum, atau kismis, beras dll. Yang menjadi bahan makanan pokok bagi daerah setempat.

Madja : Abu Said Al-Khudri berkata : Dan makanan kami adalah gandum, kismis, Aqith (susu kering/keju) dan kurma. (Al-Bukhari 3:293, 1515 Muslim 985).

Zoel : gak ada nyebutin beras ja
Widie : mang yang bener kalo nurut madja apaan... ?
Teteh : zul tdk baca ayat al Quran surat al maidah ayat 89 :)
Widie : apa kudu kurma ama gandum ato kismis....
Zoel : apa ituteh
Zoel : coba copas
Teteh : padahal penjelasan nya kan dari pendapat ulama dan berhubungan dengan surat al maidah ayat 89 itu

Zoel: khay coba paste

khay: 9. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

Teteh : ada di majmu fatawa
Zoel : ayat 89 khya
Zoel : bukan 9
khay : lha itu 89
khay : kepotong 8 nya
Zoel : ooo :))
khay : emang rasulullah makan beras apa.. disana ada padi gitu??
Dane : Madja: kajul mah gak open minded <<<>
Zoel : itu mah kafarat sumpah bukan zakat fitrah :-?
Teteh : dari makanan yg biasa kamu makan
Zoel : beda bahasan
Teteh : dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu
Zoel : itu kan buat kafarat sumpah teh
khay : nah tuh dja.. kesindir g dia ;))
Zoel : emang bs dikaitkan dengan zakat fitrah
Zoel : ?
rai_alv : maaf ikut nimbrung, spt nya masalah zakat beras itu adalah qiyas...
Zoel : emang ada zakat fitrah dengan memerdekakan budak ?
khay : gandum dan kurma itu kan makanan pokok jaman rasulullah
Dane : seharus nya di lakukan penafsiran pada hadist itu tentang makanan :D ..
Madja : maab, saya out klo masalah beginian :D
khay : itu diqiyaskan ke beras di kita
Teteh : baca majmu fatawa aja zul
Zoel : kl ayat itu pake dalil boleh dong zakat fitrah dengan pakaian
Teteh : saya dapat nyad ari sana
Dane : kenapa sih selalu out :D
Zoel : lah gimana seh
Zoel : katanya mengikuti alquran dan sunnah
Zoel : text nya begitu ya begitu
Zoel : oit kagak tuh
Zoel : tadi ayat tadi sama sekali gak ada kaitannya dengan zakat fitrah
Zoel : kenapa di hubung2kan
khay : g dg ayat tadi.. liat konteks hadits di atas
Zoel : belajar mengikuti dalil, bukan fatwa fulan fatwa fulan L-)
khay : diperintahkan itu kurma gandum.. ko ga beras?
khay : beras emang disana ada?
Widie : Teteh: dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu <<, ini jul....
khay : kalo soal uang.. ini dr dulu ada.. tapi dlm hadits itu g disebutin
khay : brarti emang g boleh diganti uang
Widie : widie juga pernah baca soal ini tapi lupa diamna
Zoel : ya itu kan kafarah sumpah widi
khay : ntar sy cariin tafsir ya
Zoel : kl emang itu ditafsitkan gt
Zoel : mestinya ayat selanjutnya memerdekakan budak boleh dong sebg zakat fitrah?
Dane : oke lanjut ....
Zoel : sy cuman gt aja
Zoel : selama ini kita sering berantem karena tidak mengembalikan kepada alquran dan sunnah
Dane : nyimak
Zoel : tapi banyakan mengembalikan kepada qiyas dan ijtihad ulama
Zoel : jadi giliran diajak mengembalikan pada dalil malah suruh lihat fatwa ulama fulan dst
rai_alv : qiyas kan salah satu sumber hukum dalam islam...
khay : g ada di tafsir ibnu katsir jg
Dane : sumber hukum :-?
Dane : qiyas :-?
Zoel : rai_alv: qiyas kan salah satu sumber hukum dalam islam...>> ada dalilnya ? apa ini merupakan ijtihad juga ?
khay : adanya hadits ttg kafarat dg membayar kafarat 1 sha kurma
Dane : kafarat :-?
khay : kalo ukama sdh ijma trhdp hal tsb bisa donk diterima
Zoel : siapa yang berijma ?
rai_alv : kan sumber hukum kita ada 4 Quran, Hadits, Ijma dan Qiyas...
khay : bukankan Allah tdk akan mengumpulkan umat rasulullah dalam kesesatan?
Zoel : rai_alv: kan sumber hukum kita ada 4 Quran, Hadits, Ijma dan Qiyas... >>> dalilnya apa neh ?
Zoel : ijma sahabat yang dimaksud khay bukan selain mereka
Zoel : adapun masa sekarang mana ada ijma..seluruh kaum muslimin
Zoel : bahkan dalam nash3 hadits yang jelas pun..masih ada yang tidak sepakat
Zoel: dalam quran cuma di sebutkan kl berselisih tentang sesuatu kembalikan pada allah dan rasulnya

Zoel bukan pada fatwa ulama atau qiyas
Widie: bentar-bentar jul.... oke kita balik ke dalil aslinya.... tapi apa gak memberatkan orang-orang ayng tinggal di daerah yang tak ada gandum, kismis, atau kurma ?
Widie: ini gimana terusan ?
Teteh : wid kan ada tuh hadits bukhari menyebut makanan jg
Zoel: kan gak nyebut beras
Teteh : satu sha makanan ........
Zoel: nah ada gak lafadz satu sha makanan tsb
idf: teks asli hadisnya berbunyi apa?
rai_alv : qiyas dan ijma itu contohnya para sahabat... kita kan harus mencontoh sahabat sbg generasi terdekat rosululloh...
khay: yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, <<>
khay: hal ini berarti
Zoel : Widie: bentar-bentar jul.... oke kita balik ke dalil aslinya.... tapi apa gak memberatkan orang-orang ayng tinggal di daerah yang tak ada gandum, kismis, atau kurma ? ...>> zakat fitrah cuman setahun sekali..tidak berat kl mesti beli kurma stahun sekli
Khay : makanan yg biasa diberikan kpd keluarga = kurma...
khay : liat baik2 ayat tadi yo
khay : ada haditsnya
Zoel : ya ayat tadi kan berhubungan dengan kafarah sumpah
Zoel : bukan zakat fitrah
Widie : (widie lagi nanyain gajul teh, gajul kan ngotot kembali ke dalil..)

Teteh : Bentuk dan Ukuran Zakat Fithri
Teteh : Yang digunakan untuk zakat fithri adalah keumuman makanan pokok di daerah yang ditempati orang yang berzakat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

Tantan: kurmah mah di tanah abang ada terus :D

Teteh : Alhamdulillah. Jika penduduk suatu kota menggunakan salah satu dari jenis ini sebagai makanan pokok, maka tidak diragukan, mereka boleh mengeluarkan zakat fithri dari (jenis) makanan pokok tersebut … Karena yang asal, dalam semua shadaqah adalah diwajibkan untuk menolong orang-orang miskin, sebagaimana firman Allah Ta’ala, ‘Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu’ (QS. Al Maidah : 89)” (Majmu’ Fatawa 25/68-69)

khay: benar.. itu ttg kafarat
khay: tapi liat kemiripannya
khay : makanan yg biasa diberikan kpd kluarga... rasulullah mengatakan 1 sha kurma atau dinganti dg gandum
khay: liat hadits ttg zzkat
khay: jg disebutin 1 sha kurma
khay: apa artinya itu??
idf: hadis tentang zakat hanya menyebutkan 7 jenis makanan
idf: tidak menyebutkan beras didalamnya

Teteh): Sementara itu ukuran zakat fithri adalah satu sha’. Dari Abu Sa’id radhiyallaHu ‘anHu, dia berkata, “Kami dahulu di zaman Rasulullah pada hari fithri mengeluarkan satu sha’ makanan” (HR. al Bukhari no. 1510).

Khay : nah itu HR bukhari.. 1 sha makanan

Teteh: Timbangan (yang digunakan adalah) timbangan penduduk Makkah. Sedangkan takaran (yang digunakan adalah) takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Dawud no. 2340, an Nasai I/281 dan al Baihaqi VI/31)

khay: dah jelas toooh

Teteh: Diketahui satu sha’ adalah empat mud, sedangkan satu mud adalah ukuran sepenuh dua telapak tangan (ukuran sedang menurut pendapat yang lain). Jika ukuran sha’ ini harus dikonversikan ke berat maka hal ini perlu kehati-hatian.

Teteh : Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berpendap

Teteh : Para ulama telah mencoba dengan gandum yang bagus. Mereka telah melakukan penelitian secara sempurna. Dan aku telah menelitinya, satu sha’ mencapai 2,4 kg gandum yang bagus. Telah dimaklumi bahwa benda-benda itu berbeda-beda ringan dan beratnya. Jika benda itu berat, kita berhati-hati dan menambah timbangannya. Jika benda itu ringan maka kita boleh menyedikitkannya” (Syarhul Mumti’, 6/176-177)

Teteh : Karena makanan pokok di Indonesia adalah beras, maka ukuran zakat fithri yang dikeluarkan adalah sebanyak 2,5 kg. WallaHu a’lam.

Teteh : Dan telah dijelaskan bahwa zakat fithri dikeluarkan dalam wujud makanan pokok di tempat dimana orang tersebut berada. Oleh karena itu zakat fithri sebaiknya tidak diganti dengan barang lainnya termasuk dengan uang (di zaman Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam pun telah mengenal uang, namun demikian beliau tidak memerintahkan kaum muslimin untuk berzakat fithri dengan uang)

idf : sebab kaidah ushul mengatakan: "LA QIYASA FIL IBADAH"

Teteh : Imam an Nawawi rahimahullah berkata, “Kebanyakkan ahli fiqih tidak membolehkan mengeluarkan dengan nilai, tetapi Abu Hanifah membolehkannya” (Syarah Muslim)

Zoel : Sementara itu ukuran zakat fithri adalah satu sha’. Dari Abu Sa’id radhiyallaHu ‘anHu, dia berkata, “Kami dahulu di zaman Rasulullah pada hari fithri mengeluarkan satu sha’ makanan” (HR. al Bukhari no. 1510). >>> ini gimana om idf ?

Teteh : Syaikh Abu Bakar Jabir al Jazairi berkata, “Zakat Fihri wajib dikeluarkan dari jenis-jenis makanan (pokok) dan tidak menggantinya dengan uang kecuali karena darurat” (Minhajul Muslim hal. 231)

Zoel : ada lafadz satu sha makanan

Teteh : Maraji’ : Meneladani Shaum Rasulullah ShallallaHu ‘alaHi wa sallam, Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilali dan Syaikh ‘Ali Hasan ‘Ali ‘Abdul Hamid, Pustaka Imam Syafi’i, Jakarta, Cetakan Kedua, Rabi’ul Akhir 1426 H/Agustus 2005 M. Panduan Zakat, Syaikh as Sayyid Sabiq, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Ramadhan 1426 H/Oktober 2005 M. Tuntunan Zakat Fithri, Ustadz Abu Isma’il Muslim al Atsari, Majalah as Sunnah Edisi Khusus (7-8)/Tahun X/1427H/2006M.

khay : kan bisa dijama hadits itu dg yg tadi... ya kan??
idf : teks aslinya apa?
Zoel : gak tahu
khay : yg pertama 1 sha kurma/ gandum.. yg lain 1 sha makanan
Heda : wew
Zoel : teh ada matan aslinya gak hadits abu said tadi
idf : supaya kita muqtani', lebih baik dilihat teks aslinya]
idf : sepengetahuan saya, saya belum dengar kalo ada hadis yg menyebutkan "Shaun minat Tha'am".
khay : dja
Madja : apa
idf : sebab, pada ramadhan tahun kemarin
khay : Teteh: Sementara itu ukuran zakat fithri adalah satu sha’. Dari Abu Sa’id radhiyallaHu ‘anHu, dia berkata, “Kami dahulu di zaman Rasulullah pada hari fithri mengeluarkan satu sha’ makanan” (HR. al Bukhari no. 1510).

Zoel : gimana hadtis yang ada lafadz satu sha makanan tadi
khay : tolong cari matan hadits di atas dja
khay : matan lengkapnya
Madja : tadi kan sudah
khay : matan arabnya
kiki_ar_rayan : matan itu apa?
idf : ada orang yang keukeuh zakat fitrah pakai jenis makanan yang ada dalam hadis
idf : sehingga ga mau pakai beras

Zoel: Teteh: Sementara itu ukuran zakat fithri adalah satu sha’. Dari Abu Sa’id radhiyallaHu ‘anHu, dia berkata, “Kami dahulu di zaman Rasulullah pada hari fithri mengeluarkan satu sha’ makanan” (HR. al Bukhari no. 1510). >> kl ini bener matan lengkapnya menyebutkan satu sha makanan berarti beras boleh pake zakat fitrah

Abu Abdirahman : buka www.almanhaj.or.id
Abu Abdirahman : matan&sanad
khay : bisa di cp langsung akh? buat semua disni
idf : ketika dijelaskan dengan qiyas, dia berdalih ga ada qiyas dalam urusan ibadah
idf : kalo ada matan arabnya lebih bagus
khay : madja mana.. biasanya sukses cp matan arab8-|
idf : betul ga kata2nya "Shaun minat Tha'am".
kiki_ar_rayan : ooooooooooooo

Zoel : idf: ketika dijelaskan dengan qiyas, dia berdalih ga ada qiyas dalam urusan ibadah >> iya dong dalam quran juga disebutkan kembali pada allah dan rasulnya bukan pada fatwa ijitihad atau qiyas

khay : yo bukan di atas ada nomernya... maktabah syamila kan ada disitu:-?
idf : sehingga joel. orang itu ga mau zakat pake beras
idf : dia akhirnya beli korma di tenabang
khay : di kendari g ada korma.. masa msti ke jkt dulu:(
Zoel : maktabah syamilah no nya suka beda
idf : karena tidak ada teks beas dalam hadisnya
khay : yg 1 software lg?
khay : yg kumpulan kitab hadits itu?
Zoel : kan ada hadits abu said tadi yang nyebutin satu sha makanan
Tantan : di hadits mah emang gak ada tulisan beras idf 8->
idf : bila di thariqotul jam'i
Zoel : bentar khay lagi cari
idf : makanan itu sudah jelas jenisnya seperti yang disebutkan dalam hadis
idf : dan disana tdk ada kata beras
khay : menunggu8->
idf : yang mutlak harus di tarik kepada yang muqayyad
idf : kalau dalam hadis bukhari hanya dijelaskan shaun makanan maka hadis ini masih muthlaq
khay : maksudnya.. jika ada yg lbh kusus maka itu yg dipakai idf?
idf : sedangkan utk taqyidnya, dengan 7 jenis makanan yang disebutkan dalam hadis yang lain
Madja : klo yg macam ginian mah
Madja : sudah dibahas oleh seabreg ulama' yg shahih
Madja : jangan dipikir mereka itu bodo
idf : ulama ga bodo, cuman tidak ma'shum
idf : yahtamilu shawab wal khata'
Hadi Setyono : ulama ya pasti punya ilmu
idf : sebagaimana imam Abu Hanifah membolehkan zakat fitrah pake uang
Hadi Setyono : ulama itu adalah orang yangmemiliki ilmu, yaitu ilmu agama
Tantan : Khay kalo gak ada korma di kendari bisa buat bisnis tahunan tuh ;;) aku suplay dari sini
khay : namanya aja ulama :D
Madja : ya klo punya ilmu spt ulama' ya silahkan

Teteh : Sebagian Ulama Mengatakan Tidak Boleh Zakat Fithri Dengan Beras ?
idf : karena dilihat dari sisi mangfaatna

Teteh : Pertanyaan. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Sebagian ulama mengatakan bahwa tidak boleh membayarkan zakat fithri berupa beras selagi macam barang yang ditetapkan syari'at masih ada, bagaimana pendapat anda .?

Teteh : Jawaban. Beberapa ulama mengatakan bahwa jika lima macam barang yakni gandum, kurma, tepung syair, kismis, dan keju masih ada maka zakat fithri tidak boleh diwujudkan dengan yang lainnya

Teteh : pendapat ini bertentangan mutlak dengan pendapat orang yang mengatakan bahwa sesungguhnya boleh saja mengeluarkan zakat fithri berbentuk lima macam ini dan sejenisnya, bahkan sampai berbentuk dirham sekalipun, sehingga kedua pendapat ini saling bertentangan.

idf : nah bagaimana itu teh
idf : teping gandum biasa di buat roti
idf : gampang lagi dicarinya

Teteh : Yang benar adalah bahwa diperbolehkan mengeluarkannya dalam bentuk makanan yang biasa dimakan manusia, itu karena Abu Sa'id Al-Khudriy Radhiyallahu 'anhu seperti yang dituliskan dalam shahih Bukhari, berkata :

Madja : <<>
idf : ketimbang korma
Zoel : neh ketemu dalilnya

Teteh : Kami mengeluarkan (zakat fithri) pada masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam satu sha' dari makanan, makanan kami adalah kurma, tepung syair, kismis dan keju" [Diriwayatkan oleh Bukhari : Kitab Zakat/bab Shadaqah Fithri Satu Sha Dari Makanan 1506]


Zoel : عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: كنا نخرج في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم الفطر صاعا من طعام. وقال أبو سعيد: وكان طعامنا الشعير والزبيب، والأقط والتمر.


Zoel: tuh ada min thoam idf

Teteh : Dia (Abu Said) tidak menyebutkan gandum juga, saya tidak pernah tahu bahwa gandum disebutkan dalam zakat Fithri pada hadits yang shahih secara jelas, akan tetapi tak ragu lagi bahwa gandum boleh digunakan untuknya, selanjutnya hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu, dia berkata.

Teteh : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan kewajiban zakat fithri sebagai pembersih orang yang berpuasa dari kesia-siaan dan perkataan kotor serta sebagai makanan untuk orang-orang miskin" [Bagian dari hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu –yang telah terdahulu-]

idf : ;)
Tantan : #:-S gak bisa baca euy
Zoel : di muasasah hadits no 1439
idf : selamat buat joel

Teteh : Sehingga yang benar adalah bahwa makanan yang biasa dimakan manusia boleh digunakan dalam mengeluarkan zakat fithri, meski tidak termasuk lima macam yang ditetapkan oleh para ahli fikih, karena macam makanan ini seperti yang telah lewat dalilnya- empat diantaranya merupakan makanan manusia pada masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, atas dasar ini menjadi bolehlah mengeluarkan zakat fithri berupa beras.

idf : yg sudah bisa nyelesaikan masalah
Zoel : tuh ada jadi boleh pake beras \:d/
khay : ;))
Tantan : beras yang bagus <:-P
khay : g perlu ke jkt bli kurma ;))
Tantan : jangan beras golkar <:-P
idf : perkataan Abu Said
Zoel : hayah :))

Teteh : Bersama kenyataan ini menjadi jelaslah bahwa perkara memang berbeda-beda, sungguh ada disuatu lembah suatu kelompok yang kurma lebih mereka sukai maka para manusia mengeluarkan zakat fithri berupa kurma, di tempat yang lain kismis lebih mereka sukai sehingga manusia mengeluarkan zakat fithri berbentuk kismis, demikian juga dengan keju dan selainnya, yang paling utama untuk setiap kaum adalah yang bermanfaat bagi mereka.

idf : makanan kami saat itu bla bla bla
khay : so.. itu bukan qyas.. tapi emang haditsnya spt itu.. tdk mengkhususkan bhn makanan tertentu.. tetapi apa yg biasa dimana
khay : dimakan*
Zoel : yang jelas mengikuti ijtihad yang salah itu tidak benar

Pelajaran yang dapat diambil dari proses diskusi ini, adalah bahwa mencari kebenaran berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah yang shahih bukan merupakan hak para ulama saja, tetapi kita pun wajib berusaha untuk mengetahuinya tentu saja sesuai kemampuan kita masing-masing, agar tidak sekedar menjadi pengikut tanpa ilmu (taqlid) namun mengikuti sesuatu berdasarkan ilmu yang telah sampai kepada kita.

Wallahu bit-taufiq

No comments:

Post a Comment