Maka tentulah itu yang akan terjadi saat ini
Akan tetapi....
Setelah semua energi terkuras untuk amarah dan dendanm
Kelegaan hanya terasa sesaat
Sedangkan galau tak juga pergi
dan yang mengganjal itu tetap saja ada
Dipikir-pikir....benarlah
Caci maki dan luapan amarah penuh dendam itu hanya mengotori lisan
Di satu sisi persoalan tetap ada
Di sisi lain noktah hitam yang tertinggal pada hati
Membuat kerugian berlipat ganda
Dari Abu Sa’îd Al-Khudry radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam,
وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ،
وَمَنْ يَصْبِرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِنْ عَطَاءٍ
خَيْرٌ وَأَوْسَعُ مِنَ الصَّبْرِ
“Siapa yang menjaga kehormatannya, Allah akan menjaganya. Siapa yang merasa cukup, Allah akan mencukupinya. Siapa yang berusaha bersabar, Allah akan memberi kesabaran baginya, dan tidaklah seorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.”
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim]
No comments:
Post a Comment