Telah menceritakan kepada kami Abu Umar Adl Dhariri telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari 'Atho` bin As Sa`ib dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di malam aku di Isra'kan, aku mencium aroma yang sangat harum, aku lalu bertanya kepada Jibril;
"Wahai Jibril, aroma wangi apakah ini?"
Jibril menjawab; "Ini adalah aroma wanginya tukang sisirnya putri Fir'aun dan anak-anaknya."
Aku berkata; "Ada apa dengannya?”
Jibril menjawab;
.... (HR Ahmad, no. 2682)
"Wahai Jibril, aroma wangi apakah ini?"
Jibril menjawab; "Ini adalah aroma wanginya tukang sisirnya putri Fir'aun dan anak-anaknya."
Aku berkata; "Ada apa dengannya?”
Jibril menjawab;
"Suatu hari, ia menyisir rambutnya putri Fir'aun, tiba-tiba sisirnya terjatuh dari tangannya, lalu ia mengucapkan; "Bismillah, maka putrinya Fir'aun berkata;Ibnu Abbas mengatakan; "Ada empat orang yang dapat bicara diwaktu masih bayi, yaitu; Isa bin Maryam, temannya Juraij, saksinya Yusuf dan putra tukang sisir putri Fir'aun."
" (maksudnya) Ayahku."
Ia menjawab; "Tidak, akan tetapi Tuhanku dan Tuhan Ayahmu adalah Allah."
Putrinya Fir'aun mengancam; "Aku akan memberitahukannya tentang itu!."
Ia menjawab; "Silahkan."
Maka putrinya Fir'uan memberitahukannya, lalu Fir'aun memanggil tukang sisirnya seraya berkata;
"Wahai Fulanah, apa benar engkau memiliki Tuhan selain diriku?"
Ia menjawab; "Ya, tuhanmu dan tuhanku adalah Allah."
Maka Fir'aun memerintahkan untuk di ambilkan patung sapi yang terbuat dari tembaga lalu di panaskan, kemudian memerintahkannya besarta ana-anaknya agar melompat ke dalamnya.
Tukang sisir itu berkata;
"Aku punya satu keperluan kepadamu."
Fir'aun berkata; "Apa keperluanmu?"
Ia menjawab; "Aku meminta agar engkau mengumpulkan tulang-tulangku dan tulang anak-anakku di dalam satu kain lalu menguburnya."
Fir'aun berkata; "Itu hakmu atas kami."
Lalu Fir'aun memerintahkannya agar melemparkan anak-anaknya di hadapannya satu per satu, hingga tinggal anaknya yang masih menyusu, ia tampak terpukul karena anaknya tersebut, tapi anak tersebut berkata;
"Wahai ibuku, tabahkanlah, sesungguhnya adzab dunia lebih ringan daripada azab Akhirat."
Maka ia pun tabah.
.... (HR Ahmad, no. 2682)
oo masyaallah...
ReplyDeletesubhanallah...
ReplyDeleteterima kasih postingannya ya..
salam kenal...
kunjungi juga blog saya fakultas teknik unand
Subhanallah...
ReplyDeleteIzin copas and share...jazakillah khoir